Samarinda, 19 Mei 2025 — Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Mulawarman (Unmul) menunjukkan semangat intelektual dan kepedulian hukum mereka dalam kegiatan presentasi karya tulis di hadapan Tim Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kalimantan Timur (Kanwil Kemenkum Kaltim). Kegiatan ini merupakan bagian dari metode pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dalam mata kuliah Hukum Perusahaan.
Kegiatan ini digelar setelah para mahasiswa mengikuti tiga sesi perkuliahan yang diselenggarakan oleh Kanwil Kemenkum Kaltim, dengan mengusung tema utama Perseroan Perorangan dan Social Enterprise. Program ini dirancang tidak hanya sebagai sarana akademik, tetapi juga sebagai medium pemberdayaan generasi muda untuk menjadi agen penyebarluasan informasi Layanan Administrasi Hukum Umum (AHU) di Kalimantan Timur.
Dalam sesi presentasi, mahasiswa dibagi menjadi tiga kelompok dan masing-masing memaparkan hasil kajian ilmiah yang disusun secara kolaboratif. Setiap kelompok menyampaikan perspektif hukum yang beragam, yang kemudian ditanggapi secara langsung oleh tim dari Bidang Pelayanan AHU Kanwil Kemenkum Kaltim. Selain memberi penilaian, tim juga memberikan masukan dan evaluasi terhadap isi dan penyampaian karya tulis.
Sesi diskusi yang berlangsung setelah presentasi berjalan interaktif dan penuh antusiasme. Mahasiswa menyampaikan kritik dan saran yang tajam terkait implementasi regulasi Perseroan Perorangan maupun Social Enterprise di Indonesia. Di antara usulan yang mengemuka, terdapat dorongan agar pemerintah memberikan insentif pajak bagi pelaku usaha yang memilih badan hukum tersebut, serta peran negara sebagai penjamin dalam akses pembiayaan dan perlindungan hukum bagi pelaku usaha mikro dan kecil.
Selain itu, mahasiswa menyoroti pentingnya penguatan regulasi, pengawasan, dan pendampingan berkelanjutan terhadap kedua bentuk badan hukum ini agar dapat berfungsi secara optimal dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Kegiatan ini mencerminkan kolaborasi nyata antara dunia akademik dan institusi pemerintah dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya memahami hukum secara teoritis, tetapi juga mampu memberikan solusi konkret terhadap tantangan hukum dan sosial yang dihadapi masyarakat.
