
SAMARINDA — Kanwil Kemenkum Kalimantan Timur terus memperkuat sinergi dalam mewujudkan identitas resmi “Kakao Berau” melalui Evaluasi Indikasi Geografis (IG) yang digelar secara virtual bersama Dinas Perkebunan Kabupaten Berau, Kamis (11/12/2025). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut arahan Kakanwil Kemenkum Kaltim, Muhammad Ikmal Idrus, untuk mendorong percepatan pengakuan dan perlindungan Produk Unggulan Daerah.
Pertemuan ini diikuti oleh Kepala Bidang Pelayanan KI, Mia Kusuma Fitriana, beserta tim Bidang Pelayanan KI. Dari pihak daerah, hadir Sekretaris Dinas Perkebunan Kabupaten Berau Mansur Tanca, Kepala Bidang PPH Disbun Provinsi Kaltim Taufiq Kurrahman, perwakilan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Berau, manajemen PT Khatulistiwa Agro Sentosa Serasi (KASS), serta pengurus MPIG Kakao Berau.
Materi teknis kemudian dipaparkan oleh Taufiq Kurrahman, meliputi data IG Kaltim yang telah terdaftar, landasan hukum pembinaan IG, tantangan IG Kakao Berau, serta solusi bersama yang perlu diambil. Diskusi interaktif berlangsung hangat, membahas langkah konkret untuk memperkuat tata kelola MPIG dan penyempurnaan dokumen IG.
Dalam sesi lanjutan, Kabid Pelayanan KI Mia Kusuma Fitriana menekankan pentingnya kejelasan prosedur dalam pengunduran diri Ketua MPIG, penyusunan timeline yang terukur, serta prioritas kegiatan yang harus disesuaikan dengan kebutuhan mendesak pengembangan IG. Ia juga menegaskan bahwa setiap proses harus transparan dan akuntabel demi kelancaran pengajuan sertifikasi.
Pertemuan tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan strategis, antara lain pelaporan resmi Pengurus MPIG sesuai SK Bupati Berau kepada Kementerian Hukum RI oleh Disbun, serta mekanisme pelaporan hasil penjualan Kakao Berau dari PT KASS kepada MPIG untuk diteruskan kepada Dinas Perkebunan Berau dan Kaltim.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat memperkuat keberlanjutan budidaya Kakao Berau sebagai “emas hijau” Kalimantan Timur, sekaligus membuka jalan menuju pengakuan Indikasi Geografis yang lebih kuat di tingkat nasional maupun global.




