
Tanjung Redeb - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur (Kanwil Kumham Kaltim) menunjukkan komitmen yang kuat dalam melindungi dan mengembangkan produk unggulan daerah, Kakao Berau. Kepala Kantor Wilayah Gun Gun Gunawan menugaskan Tim Pengawasan Kekayaan Intelektual yang dipimpin Penyuluh Hukum Madya, Rima Kumari untuk melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Berau dan meninjau langsung kondisi kakao yang telah memperoleh sertifikat Indikasi Geografis pada Selasa, 24 September 2024.
Kunjungan ini bertujuan memastikan kualitas kakao yang terkenal dengan cita rasa khas dan aroma kaya tetap terjaga. Tim disambut hangat oleh Plt. Kepala Dinas Perkebunan Berau, Ir. Heru Wibowo, serta perwakilan dari PT. Khatulistiwa Agro Sentosa Serasi (PT.KASS) dan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Kakao Berau. Mereka juga bertemu dengan petani kakao yang mengandalkan komoditas ini sebagai sumber mata pencaharian.
Kakao Berau tumbuh di tanah subur dan iklim yang ideal, menghasilkan biji berkualitas tinggi yang sangat diminati oleh produsen cokelat kelas dunia. Cita rasanya yang sedikit asam dan aroma buah tropis menciptakan karakteristik unik yang sulit ditemukan di daerah lain.
Selama kunjungan, tim pengawasan melakukan pemeriksaan menyeluruh mulai dari proses penanaman hingga produksi di PT.KASS. Mereka memantau teknik perawatan, panen, fermentasi, dan pengeringan biji kakao, serta mengevaluasi sistem pengendalian mutu yang diterapkan untuk memastikan produk memenuhi standar internasional.
Namun, Kakao Berau juga menghadapi tantangan, seperti perubahan iklim, serangan hama, dan fluktuasi harga. Dengan dukungan pemerintah dan pelaku usaha, upaya pengembangan varietas kakao tahan penyakit serta program pelatihan bagi petani terus dilakukan untuk meningkatkan produktivitas. Diversifikasi produk olahan kakao juga didorong untuk meningkatkan nilai tambah.
Kakao Berau memiliki potensi pasar yang besar baik di dalam maupun luar negeri. Permintaan akan cokelat berkualitas terus meningkat, dan kakao Berau sangat diminati oleh produsen cokelat premium. Pengembangan sektor kakao tidak hanya menguntungkan petani, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Bapak Nicholas Bumin, seorang petani kakao, mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian pemerintah. "Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan. Dengan adanya pengawasan ini, kami semakin termotivasi untuk meningkatkan kualitas kakao kami," ujarnya.
Kunjungan kerja Tim Kanwil Kumham Kaltim ke Kabupaten Berau merupakan langkah nyata dalam melindungi dan mengembangkan potensi Kakao Berau. Dengan menjaga kualitas dan keaslian, Kakao Berau tidak hanya menjadi kebanggaan Kalimantan Timur, tetapi juga berpotensi menjadi komoditas unggulan Indonesia di kancah internasional. (Red.Humas Kumham Kaltimtara)



