
Samarinda — Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) Kalimantan Timur menggelar Rapat Koordinasi Semester II Tahun 2025 secara hybrid pada Senin, 8 Desember 2025. Pertemuan berlangsung luring di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan dan daring melalui Zoom Meeting, dengan tujuan memperkuat koordinasi lintas lembaga dalam mencegah serta menindak aktivitas keuangan ilegal di wilayah Kalimantan Timur.
Rapat dipimpin oleh Ketua Satgas PASTI Kaltim sekaligus Kepala OJK Kaltim, Parjiman, dan dihadiri oleh berbagai instansi strategis seperti Bank Indonesia Kaltim, OJK Kaltim, Kejaksaan Tinggi Kaltim, Polda Kaltim, serta Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kalimantan Timur yang diwakili oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum Hanton Hazali. Hadirnya banyak pemangku kepentingan ini menegaskan komitmen bersama dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dan melindungi masyarakat dari maraknya kejahatan keuangan.
Rapat menghadirkan dua narasumber utama. Dari Ditreskrimsus Polda Kaltim, narasumber memaparkan kondisi terbaru penanganan kasus keuangan ilegal dan strategi penegakan hukum yang dilakukan di lapangan. Sementara itu, narasumber dari Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) memberikan gambaran mendalam mengenai tren penipuan digital, pola operasional jaringan scam, serta urgensi peningkatan literasi keuangan masyarakat.
Dalam sesi diskusi, OJK Kaltim turut memaparkan sejumlah contoh kasus nyata di lapangan, mulai dari penawaran investasi tanpa izin, penipuan berkedok layanan keuangan digital, hingga maraknya pinjaman online ilegal yang merugikan masyarakat. Temuan ini menjadi bahan evaluasi penting bagi seluruh peserta dalam menyusun langkah-langkah strategis untuk semester berikutnya.
Melalui rapat ini, Satgas PASTI Kaltim, Kemenkum Kaltim kembali menegaskan pentingnya sinergi berkesinambungan antarinstansi dalam menciptakan ekosistem keuangan yang aman, akuntabel, dan terlindungi dari berbagai bentuk aktivitas keuangan ilegal. Kolaborasi ini diharapkan semakin memperkuat upaya pencegahan, penanganan, sekaligus edukasi publik di wilayah Kalimantan Timur.



