Balikpapan, 28 Oktober 2025 – Upaya memperkuat kemandirian dan ketahanan ekonomi desa terus digalakkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD). Bertempat di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, DPMPD Kaltim menggelar kegiatan “Anugerah Desa Membangun 2025” sekaligus Rapat Teknis bertema “Kolaborasi BUMDes dan KopDes dalam Membangun Ekonomi Inklusif Desa”, pada Selasa (28/10).
Acara yang dimulai pukul 11.00 WITA ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, di antaranya Asisten I Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Kepala DPMPD Provinsi Kaltim, dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kalimantan Timur. Forum ini menjadi wadah sinergi antara pemerintah, pelaku usaha desa, dan lembaga hukum untuk memperkuat fondasi ekonomi desa yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
Momentum penting dalam kegiatan ini adalah penandatanganan perjanjian kerja sama antara DPMPD Provinsi Kalimantan Timur dan Kanwil Kemenkum Kaltim, yang menjadi tonggak baru dalam kolaborasi penguatan aspek hukum di sektor ekonomi desa. Kerja sama tersebut mencakup pendampingan hukum, perlindungan Kekayaan Intelektual (KI), legalitas kelembagaan, serta pemanfaatan KI dalam pengembangan produk-produk desa.
Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkum Kaltim, Hanton Hazali menyampaikan bahwa peran hukum menjadi penting dalam mendukung keberlanjutan ekonomi desa.
“Perlindungan hukum terhadap produk dan usaha desa, termasuk pendaftaran merek dan hak cipta, merupakan langkah strategis agar inovasi dan hasil karya masyarakat desa tidak mudah ditiru atau dimanfaatkan pihak lain tanpa izin,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan tumbuh komitmen kolaboratif antara pemerintah daerah, BUMDes, KopDes, dan masyarakat desa dalam membangun ekosistem ekonomi yang tangguh dan inklusif. Langkah ini juga sejalan dengan visi pembangunan Kalimantan Timur untuk mewujudkan desa mandiri, produktif, dan berdaya saing dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.
