Samarinda, 26 November 2025 — Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kalimantan Timur (Kemenkum Kaltim) menghadiri penutupan acara Penganugerahan Peacemaker Justice Award (PJA) 2025 yang diselenggarakan di Graha Pengayoman, Kementerian Hukum, Jakarta Selatan. Kehadiran secara langsung diwakili oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Kaltim, Dr. Ikmal Idris, S.H., M.H., didampingi Kepala Divisi Peraturan Perundang-undangan, Dr. Ferry Gunawan C., S.H., M.H. Sementara itu, Ketua Tim Kerja Pembinaan Hukum, Agus Sartono, S.H., M.H., beserta staf mengikuti kegiatan secara daring dari ruang kerja masing-masing.
Acara dibuka oleh Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN), Min Usihen, yang dalam sambutannya menekankan bahwa Peacemaker Justice Award merupakan bentuk apresiasi bagi para Kepala Desa dan Lurah yang telah menunjukkan peran aktif sebagai peacemaker di tengah masyarakat.
Beliau menyampaikan bahwa penghargaan ini lahir dari kebutuhan untuk menghadirkan penyelesaian masalah hukum secara cepat, murah, dan berkeadilan melalui penguatan peran paralegal desa/kelurahan sebagai garda terdepan layanan hukum non-litigasi. Dalam pengumuman 10 nominasi terbaik PJA 2025, nama Mochamad Cholid Hanafi, Lurah Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat, Kalimantan Timur, berhasil masuk sebagai salah satu finalis terbaik. Beliau merupakan mentee dari Eka Juraidah, S.H., M.H., Penyuluh Hukum Ahli Madya Kemenkum Kaltim, yang selama proses pembinaan memberikan pendampingan intensif dalam penyelesaian berbagai isu hukum. Prestasi ini menjadi kabar baik di penghujung tahun, menandakan bahwa perwakilan juru damai atau Peacemaker Kalimantan Timur tidak hanya hadir secara langsung tetapi juga mampu menorehkan capaian yang membanggakan pada tingkat nasional.
Acara berlanjut pada sesi penilaian bagi tiga peserta terbaik, yang dilakukan langsung oleh Menteri Hukum, Dr. Supratman Andi Agtas, S.H., M.H.
Ketiga finalis kemudian memaparkan inovasi, penyelesaian kasus, dan strategi pemberdayaan hukum di wilayah masing-masing di hadapan panel juri. Setelah proses penilaian selesai, acara ditutup dengan keynote speech dari Menteri Hukum.
Kemenkum Kaltim menyampaikan selamat kepada para penerima penghargaan:
• Hemrinei (Kalimantan Barat) — Terbaik I
• Margono (Lampung) — Terbaik II
• Ahmad Gunawan (Jawa Barat) — Terbaik III
Kemenkum Kaltim berharap seluruh peserta PJA dapat mengimplementasikan ilmu yang telah diberikan oleh para mentor dalam mendukung terwujudnya keadilan restoratif, pemberdayaan masyarakat, serta pemerataan akses bantuan hukum di seluruh wilayah Indonesia. Semoga Peacemaker Justice Award menjadi motivasi bagi para kepala desa, lurah, dan paralegal untuk terus berkarya dan menghadirkan penyelesaian hukum yang humanis, cepat, dan berkeadilan untuk masyarakat.
